Perbedaanbuku besar dengan yang dipakai oleh perusahaan jasa dan perusahaan dagang terletak dari cara memposting. Jurnal umum diposting setiap terjadi transaksi. Jurnal khusus diposting secara berkala, sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, setiap setengah bulan, sebulan, bahkan setahun. Hai Sobat Zenius, belajar tentang buku besar pembantu, yuk! Apa itu buku besar pembantu, fungsinya, dan contohnya seperti apa, bakal gue jelasin ke elo melalui artikel ini. Yuk gas! Setelah belajar tentang jurnal umum, elo bakal gue kenalin sama yang namanya buku besar. Nope, jangan bayangin buku yang ukurannya segede gaban ya, haha. Jadi, kalau waktu bikin jurnal umum, yang dipaparkan itu kan catatan transaksi-transaksi yang dilakukan suatu perusahaan pada periode tertentu. Namun sesuai namanya, catatannya itu masih general banget ya, yang dilaporkan itu secara keseluruhan dan belum ada penjelasan tiap akun tuh rinciannya apa aja. Makanya ada yang namanya tahap pemindahbukuan posting, alias pemindahan jurnal umum ke buku besar ledger. Buku besar sendiri ada dua jenis, yaitu buku besar umum dan buku besar pembantu. Di artikel ini, gue bakal lebih menekankan yang buku besar pembantu, ya. Tapi tenang aja, elo bisa nonton video penjelasan tentang kedua buku besar tersebut dengan klik banner di bawah ini! Ya udah yuk mulai kenalan sama si buku besar pembantu! Pengertian dan Fungsi Buku Besar PembantuBuku Besar Pembantu Utang DagangBuku Besar Pembantu Piutang DagangPenutup dan Contoh Soal Buku besar merupakan alat pencatat perubahan yang terjadi pada suatu akun karena adanya transaksi pada suatu perusahaan. Buku besar umum itu catatannya masih secara keseluruhan. Buku besar pembantu adalah perpanjangan dari buku besar umum yang memuat rincian akun-akun yang ada di buku tersebut. Misalnya elo punya perusahaan nih, terus perusahaan berutang gitu di suatu tempat. Nah, buku besar pembantu ini punya catatan lengkap banget mulai dari perusahaan ngutang sama siapa, kapan ngutangnya, kapan harus dilunasin, hingga jumlahnya berapa juga bisa elo temuin di sini. Fungsi buku besar pembantu adalah untuk mengelompokkan akun-akun yang terdata di buku besar umum. Misalnya dalam buku besar umum ada beberapa akun perlengkapan, maka akan digabungkan dalam satu kelompok. Terus ada beberapa akun piutang, disatukan juga, begitu seterusnya. Dengan begitu, elo jadi punya data yang mendetail tapi ringkas mengenai transaksi dan saldo dari akun-akun itu tadi. Jadi kalau gue disuruh jelaskan tentang kelebihan penggunaan buku besar pembantu nih, dari fungsinya aja udah keliatan ya, sebuah perusahaan nggak hanya punya data yang mendetail mengenai akun-akun yang ada tapi juga mudah disimak karena udah dibuat lebih ringkas. Zenius udah ada video yang jelasin tentang buku besar pembantu dengan lebih rinci, nih, bisa lo lihat di sini, yaps. Selain itu, perusahaan juga bisa crosscheck dengan membandingkan saldo akhir di jurnal umum dengan rincian di buku besar pembantunya, udah sesuai atau belum. Dalam perusahaan dagang buku besar pembantu yang dipakai ada dua yaitu buku besar pembantu utang dagang dan buku besar pembantu piutang dagang. Apa itu dan gimana contohnya? Baca Juga Karakteristik dan Jenis Akun Perusahaan Dagang – Materi Ekonomi Kelas 12 Buku Besar Pembantu Utang Dagang Sesuai dengan namanya, buku besar ini dengan khusus mencatat transaksi ketika sebuah perusahaan berutang kepada kreditur. Rinciannya mencakup siapa krediturnya, nominal utang, cara pembayaran, dan juga waktu pembayarannya. Buku besar pembantu utang ini dibuatnya per pemasok tempat kita berutang, ya. Berikut contoh buku besar pembantu utang Contoh buku besar pembantu utang Arsip Zenius Data-data yang dimasukkan bisa ditemukan dari jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum. Lo bisa lihat cara pengisian buku besar pembantu utang di sini. Buku Besar Pembantu Piutang Dagang Sebaliknya, buku besar ini berisi data pihak-pihak yang berutang kepada perusahaan. Jadi misalnya perusahaan elo jual mebel high class nih, terus dibeli sama siapa ya, Tom Holland deh. Tapi doi ngutang dulu sama elo soalnya gaji jadi Spiderman belum cair, jadilah dia seorang debitur. Nah, di buku besar ini elo ada rincian data debitur, jumlah tagihannya berapa, terus pembayarannya gimana entah itu dicicil atau langsung dibayar full. Buku besarnya dibuat per pelanggan. Gue kasih contoh buku besar pembantu piutang Contoh buku besar pembantu piutang Arsip Zenius Data-data buku besar ini didapat dari jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum. Video yang menjelaskan pengisian buku besar pembantu piutang bisa lo tonton di sini, ya! Baca Juga Pengertian dan Contoh Jurnal Khusus Penerimaan Kas – Materi Ekonomi Kelas 12 Penutup dan Contoh Soal Oke deh, kira-kira sekian dulu pembahasan mengenai topik ini. Sekarang elo udah tau pengertian, fungsi, yang mana aja yang dipakai oleh perusahaan dagang, dan udah liat contohnya seperti apa. Sebelum gue akhiri artikelnya, gue udah siapin beberapa pertanyaan buat ngecek pemahaman elo, nih! 1. Tujuan utama adanya tahap pemindahbukuan adalah … a. Menganalisis transaksi dan mencatat dengan tepat pada jurnal Melaporkan keadaan keuangan sehingga dapat diketahui laba dan Mengelompokkan transaksi-transaksi berdasarkan akun agar memudahkan mengetahui saldo akhir dari masing-masing Menyelaraskan jumlah yang terdapat dalam pembukuan dengan jumlah pada keadaan yang Mengetahui jumlah akun riil untuk mengetahui aktiva dan pasiva yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Perhatikan tabel berikut ini! Contoh soal buku besar pembantu utang Arsip Zenius Pada tanggal berapa sajakah terdapat transaksi pembayaran utang? a. 2 dan 10b. 10 dan 13c. 13 dan 20d. 20 dan 25e. Tidak ada transaksi pembayaran utang. 3. Apa yang dimaksud dengan posting? a. Proses pemindahbukuan jurnal umum ke buku Proses pemindahbukuan buku besar ke jurnal Proses pemindahbukuan buku besar umum ke buku besar Proses pendataan keuntungan dan kerugian Proses pengumpulan data pelanggan perusahaan. Pembahasan 1. Jawaban c. Pemindahbukuan merupakan tahap pemindahan akun-akun dari jurnal umum ke buku besar dengan cara mengelompokkan transaksi-transaksi berdasarkan akun agar memudahkan mengetahui saldo akhir dari masing-masing akun. 2. Jawaban b. Pada tanggal 10 dan 13 terdapat pengurangan saldo kredit dari menjadi hingga 0. Hal ini terjadi karena ada transaksi pembayaran utang seperti yang terlihat di kolom debit pada tanggal-tanggal tersebut. 3. Jawaban a. Pemindahbukuan atau posting merupakan pemindahan jurnal umum ke buku besar ledger. Alright, sekian dulu artikel kali ini. Sampai ketemu di tulisan gue yang lain, ya! Baca Juga Sistem Persediaan Perpetual – Materi Ekonomi Kelas 12 Stafdepartemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. d Sistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada hari kerja atau beberapa kali per hari Kali ini akan membahas tentang buku besar dan buku pembantu mulai dari pengertian, rekening dan juga contohnya daftar saldo buku besar pembantu. Selamat Membaca … Pengertian Buku Besar PembantuKarakteristik Buku Besar dan Buku PembantuKode Buku PembantuSusunan Buku Pembantu dan BesarContoh Daftar Saldo Buku Besar PembantuPengertian RekeningRekening kontrolFomulir Rekening Buku BesarKodeSyarat Kode yang baikKode RekeningMacam – macam Kode Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembentu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar general ledger merupakan kumpulan rekening-rekening neraca dan rugi laba yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam pembantu subsidiary ledgers adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar. Contoh beberapa buku pembantu sbb Buku pembantu piutangBuku pembantu persediaan bahan baku dan penolongBuku pembantu mesin dan alatBuku pembantu utangBuku pembantu biaya overhead pabrikBuku pembantu biaya administrasi dan umumBuku pembantu biaya penjualan Kode Buku Pembantu Buku pembantu merupakan kumpulan kumpulan rekening-rekening yang merupakan rincian dari suatu rekening dalam buku mempermudah pembukuan, rekening-rkening buku pembantu akan diberi umumnya kode untuk rekening bukupembantu diletakkan di belakang angka kode rekening buku buku pembantu ini dapat di buat dengan cara yang sama untuk kode blok maupun untuk kode kelompok. Susunan Buku Pembantu dan Besar Buku besar dan buku pembantu dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan, jumlah pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya. Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih kecil sampai yang besar, yaitu Perusahaan kecil ; transaksi-transaksinya tidak begitu banyak, sehingga penggolongan transaksi-transaksi tersebut juga tidak terlalu banyak maka rekening-rekening yang digunakan semuanya dimasukkan dalam buku besar. Biasanya pemegang bukunya hanya satu orang ataumungkin pemiliknya sendiri yang melakukan pekerjaan pencatatan. Dalam keadaan seperti posting buku besar dilakukan dari buku perusahaan besar, transaksi-transaksi cukup banyak dan perlu dilakukan penggolongan yang cukup terinci akan memerlukan jumlah rekening yang cukup besar. Karena jumlah rekeningnya cukup besar, maka beberapa rekening yang perlu dibuatkan rincian akan dibuatkan buku pembantu. Pegawai yang mengerjakan buku pembantu akan tergantung pada jumlah pegawai yang ada di bagian akuntansi dan juga struktur organisasinya. Kalau pegawainya satu orangmaka bukubesar dan buku pembantu dikerjakan oleh orang ayng sama.“Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal.” Tetapi apabila pegwai bagian akuntansi lebih dari saut orang maka pengerjaan buku pembantu dapat diserahkan kepada pegawai lain atu bisa juga buku pembantu diserahkan kepada pegawai alin atau bisa juga buku pembantu dikerjakan oleh seksi-seksi yang berbeda. Dalam keadaan seperti ini buku besar diposting dari bukujurnal secara periodik dan buku pembantu diposting dari jurnal atau langsung dari dokumen bukti suatu rekening banyak sekali, misalnya piutang, maka dapat dibuatkan buku rekening kontrol dan masing-masing rekening kontrol ini dibuatkan buku pembantu. Dalam keadaan ini ada 3 buku yaitu buku besar, buku rekening kontrol dan buku pembantu. Pemisahan pekerjaan dan posting dilakukan dengan cara sebagai berikut Buku besar dan buku rekening kontrol pengerjaannya dipisahkandari seksi yang mengerjakanbuku pembantu. Posting ke buku pembantu dilakukan dari bukti-bukti transaksi. Contoh Daftar Saldo Buku Besar Pembantu Jumlah daftar saldo baik hutang maupun piutang seharusnya sama dengan akun utang dan piutang yang ada di dalam buku besar umum. Apabila terdapat perbedaan jumlah artinya terdapat kesalahan pencatatan. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut bisa dengan menggunakan jurnal koreksi. Pengertian Rekening Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumya berbentuk T, yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelan kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan double entry bookeeping. Rekening kontrol Rekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut Rekening Kontrol yaitu; rekening yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku pembantu. Setiap akhir periode misalnya bulanan dapat dilakukan pengecekan dengan cara menjumlahkan saldo-saldo dalam buku pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya. Posting adalah proses sortir dan pemindahan data dari buku jurnal kedalam buku besar dan buku pembantu disebut juga dengan pembukuan. Fomulir Rekening Buku Besar Di atas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umumnya berbentuk T, yang merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit. Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar Rekening dengan debit lebar wide debit ledgerRekening biasa regular ledgerRekening berkolom saldo di tengah center balance ledgerRekening berkolom saldo balance ledgerRekening ganda berkolom saldo doubel ledger with balance ledgerRekening dengan saldo lama dan saldo baru old and new balance ledger Rekening dengan Debit dan Kredit LebarBentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom “keterangan” pada sebelah kredit. Hal ini dilakukan karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang bersangkutan dengan traksaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara BiasaBentuk rekening ini sangat luas digunakan. Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit maupun sebelah kredit. Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini. Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utangRekening Berkolom Saldo di TengahBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan. Kolom saldo diletakkan ditengah-tengah rekening. Rekening pembantu piutang dan utang umumnya menggunakan bentuk formulir seperti Berkolom SaldoBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat maksudnya selalu di tampilkan jumlah nominal dalam saldo setiap terjadi transaksi. Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo debit atau saldo kredit, ada dua cara merancang kolom saldo tersebut a dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom “saldo” dan b dengan membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit. Rekening piutang, utang dan persediaan umumnya menggunakan bentuk formulir ini. Kode Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah kode untuk karyawan laki-laki diberi kode L, karyawan wanita kode W. Dalam proses akuntansi kode yang digunakan adalah angka, huruf atau kombinasi keduanya. Dalam komputer untuk memproses data ada istilah kode alfabetik menggunakan huruf, numerik menggunakan angka, alfanumerik menggunakan kombinasi huruf dan angka. Syarat Kode yang baik Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak ayng disusun harus memudahkan pemakai untuk yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode harus menggunakan jumlah angka atau huruf yang yang panjang perlu dipotong-potong chunking untuk memudahkan mengingat, Misalnya kode 60662582549 dapat dibuat kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu untuk mengecek kebenaran kode. Kode Rekening Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting. Kode rekening harus disusun secara konsisten. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi syarat-syarat sbb Memungkinkan adannya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan mudah diingatMemudahkan bagi pihak yang menggunakan. Berikut uraian tentang penggunaan Kode Kelompok, Blok dan Kode Desimal untuk memberi kode rekening sbb Kode Kelompok Group CodeKode kelompok mempunyai sifat-sifat khusus sbba. Posisi masing-masing angka mempunyai arti di mana angka paling kiri adalah kode kelompok dan angka paling kanan kode jenis Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah diperkirakan terlebih Setiap kode dalam klasifikasi menggunakan jumlah angka yang Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dpat dilakukan dengan mengubah angka paling kiri. Misalnya, klasifikasi rekening akan diberi kode yang terdiri dari 4 angka maka cara memberikan kodenya dapat digambarkan sebagai berikutUntuk kelompok-kelompok yang lain dari contoh di muka akan diberi kode dengan cara yang sama seperti yang telah disebutkan di. Apabila ada rekening dalambuku besar yang perinciannya di buat dalam buku pembantu, maka harus dibuatkan kode untuk buku pembantu. Dalam kode kelompok biasanya buku pembantu di buatkan kode angka yang diletakkan di sebelah kanan kode Kode Kelompok untuk PengawasanApabila informasi akuntansi dipakai untuk mengukur prestasi maka digunakan akuntansi pertanggungjawaban. Yang dimaksud dengan akuntansi pertanggungjawaban adlah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat kegiatan yang dikaitkan dengan tanggungjawab orang atau bagian pertanggungjawaban ini dapat dibedakan menjadia. Pusat pertanggungjawaban BiayaYaitu unit organisasi yng dinilai atas dasar biaya yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban PendapatanYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar pendapatan yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban LabaYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi tanggungjawabnya, misalnya anak perusahaan atau devisi Pusat pertanggungjawaban InvestasiYaitu unit orgaisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi yang menjadi tanggungjawabnya diaktikan denganinvestasinya, misalnya divisi perusahaan. Untuk melakukan penilaian prestasi, digunakan anggaran sebagai dasar penilaian. Anggaran ini disusun untuk setiap pusat pertangungjawaban. Agar pencatatan transaksi dapat dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban, disusun kode rekening sedemikain rupa. Biasanya kode rkening ini menggunakan contoh kode untuk unit pertanggungjawaban dibuat sbbKode Blok Blok CodeDalam cara ini juga dilakukan klasifikasi seperti yang dilakukan dalam kode yang diberikan kepada setiap klasifikasi tidak menggunakan urut-urutan digit seperti dalam kode kelompok, tetapi dengan memberikan satu blok nomor untuk setiap disini kode akan diberikan pada setiap kelompok, dimulai angka tertentu dan diakhiri dengan angka tertentu yang merupakan satu blok nomor Kode BlokAktiva 100 – 199Utang 200 – 249Modal 250 – 299Penghasilan 300 – 399Biaya Usaha 400 – 899Pendapatan dan Rugi Laba di Luar Usaha 900 – 999 Macam – macam Kode Kode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian kode dapat ini macam-macam kode yang dapat digunakan Kode Urut NomorKode yang disusun urut nomor. Agar setiap kode mempunyai jumlah angka digit yang sama perlu direncakan dulu jumlah digitnya, misal jumlah digitnya sebanuyak empat angka maka kodenya akan dimulai dengan 0001 dan diakhiri urut ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan fleksibilitas. Sebaiknya kode urut ini digunakan untuk memberi nomor kode dokumen atau bukti KelompokKode kelompok membagi data ke dalam kelompok tertentu. Tiap kelompok akan diberi kode dengan angk, sehingga masing-masing posisi angka kode mempunyai arti. Lebih lengkap lihat kode BlokDalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada rekening. Lebih lengkap lihat kode DesimalSetiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh karenanya pengelompokkan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh kelompok. Agar kode desimal ini dapat digunakan untuk pengelompokkan data yang luas , dapat disusun kelompok-kelompok yang bertingkat. Lebih lengkap lihat kode MnemonicMerupakan singkatan dari karakteristik data. Misal, pabrik sepatu, persediaan sepatu pria ukuran besar dapat dibuatkan kodenya SPB Sepatu Pria Besar. Bisa juga kode ini disusun dengan kombinasi huruf dan angka, misal sepatu pria dengan nomor 42 diberi kode SP42. Sebaiknya kode mnemonic ini digunakan bila data atau elemennya itemnya tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya. Bila terlalu sering perubahan itemnya dan banyak datanya maka pemakai kode akan sulit BarDigunakan untuk industri makanan dan minuman diluar negeri misal USA yang menggunakan Universal Product Code UPC. Tiap pengusaha makanan dan minuman yang berpartisipasi akan diberikan 10 digit sebagai kode produknya. Lima digit pertama berisi kode perusahaan, lima digit berikutnya berisi kode produk. Kode bar ini dapat dibaca oleh mesin Automatic Tag Readers, dan langsung diproses di dalam komputer. Kode iji juga dipakai dalam perpustakaan, dll. Baca Juga Metode Pencatatan PiutangPengertian Pasar MonopoliPengertian Joint VenturePengantar Akuntansi dan Bisnis Demikian pembahasan tentang pengertian buku pembantu, rekening, kode, dan contoh daftar saldo buku besar pembantu. Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas. Informasiakuntansi secara kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum berisi ringkasan data untuk setiap akun aset kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Memperbarui dilakukan secara berkala, misalnya setiap hari, disebut sebagai batch processing. Meskipun batch processing lebih murah dan lebih
– Selain dicatat dalam buku besar umum, transaksi dalam jurnal juga dicatat dalam buku besar pembantu. Tidak seperti buku besar umum, pencatatan dalam buku besar pembantu hanya mencakup beberapa akun dari buku Kamus Istilah Keuangan dan Akuntasi 2020 oleh Tim Panca Aksara, buku besar pembantu addalah perincian akun-akun yang ada pada buku besar umum untuk menunjang pengawasan terhadap akun-akun tersebut. Buku besar pembantu digunakan untuk merinci saldo yang terdapat dalam buku besar umum. Baca juga Pemindahbukuan dalam Buku Besar Umum Adanya buku besar pembantu memudahkan bagi perusahaaan dagang untuk mengontrol saldo keseluruhan piutang dagang dan utang total saldo dari masing-masing buku besar pembantu harus sama dengan jumlah total saldo yang ada pada buku besar umum. Macam-macam buku besar pembantu Dalam buku Pengantar Akuntansi 2015 karya Hery, dijelaskan bahwa perusahaan dagang biasanya hanya akan membuat buku besar pembantu untuk dua jenis akun, yaitu Buku besar pembantu piutang dagang Merupakan buku tempat mencatat segala piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. Sumber transaksi yang dicatat dalam buku ini antara lain Baca juga Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam Jurnal bukti transaksi penjualan kredit jurnal penjualan bukti transaksi retur penjualan jurnal umum bukti transaksi pelunasan piutang jurnal penerimaan kas Buku besar pembantu utang dagang Merupakan buku tempat mencatat segala utang perusahaan menurut nama kreditur. Sumber transaksi yang dicatat dalam buku inim adalah bukti transaksi pembelian kredit jurnal pembelian bukti transaksi retur pembelian jurnal umum bukti transaksi pelunasan utang jurnal pengeluaran kas Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
A AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA. Bagi banyak entitas, piutang usaha dan persediaan menunjukan aktiva lancer utama yang masuk dalam laporan keuangan. Termasuk juga di kebanyakan laporan keuangan adalah akun yang disebut sebagai aktiva lain (other asset). Jika aktiva tersebut memberikan manfaat ekonomis selama kurang dari satu tahun, maka
Semua perusahaan baik itu kecil ataupun besar akan mempunyai catatan keuangan guna kepentingan operasionalnya. Selain membuat buku besar, perusahaan juga harus menyediakan buku besar pembantu. Apa itu buku besar pembantu?Buku besar pembantu ini hadir karena adanya perpanjangan yang berasal dari buku umum. Kegunaannya untuk melakukan pencatatan secara detail dan spesifik dari semua rincian Pengertian buku besar pembantu besar pembantu digunakan secara khusus dalam membuat perincian setiap perubahan dengan detail. Pencatatan yang ada di dalamnya memuat rincian dari buku besar umum terkait utang dan piutang. Sehingga pada pembantu ini akan terdapat kejelasan yang lebih banyak ketimbang umum. Karena di buku umum belum tentu serinci dengan yang ada di Jenis buku besar pembantu mengetahui pengertian apa itu buku besar pembantu, ini akan disajikan jenis buku pembantu. Sebenarnya buku besar pembantu mempunyai banyak jenis, ada yang lima atau bahkan tujuh tergantung dari perusahaannya. Pada perusahaan manufakturing inilah yang mempunyai tujuh jenis buku pembantu, di antaranya Piutang Utang Biaya alat dan mesin Biaya penjualan Biaya overhead pabrik Biaya bahan baku Biaya administrasi Namun pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan hanya mempunyai 2 jenis buku besar pembantu. Inilah 2 jenis yang secara umum diketahui1. Buku besar pembantu utangIsi dalam bukunya ini berupa kumpulan semua pencatatan transaksi yang sudah terjadi pada perusahaan. Catatannya melingkupi perubahan pada nominal dan jumlahnya uang pada jika ingin mengetahui informasi data terkaitnya sudah sangat jelas di dalamnya buku. Seperti halnya data kreditur pemberi hutang, nominalnya hingga cara melakukan pembayaran berkala jenjang Buku besar pembantu piutangBuku besar pembantu yang menjadi kebalikan dari adanya buku utang, dimana kumpulan datanya terkait tagihan pada langganan kredit. Perputaran uangnya dengan menjualkan barang kepada yang membutuhkan, sistem pembayaran menggunakan cara kredit atau catatannya mengenai datanya debitur, nominal uang tagihannya, serta cara pembayaran yang dilakukan dengan cara kredit. Pembayaran akan ditagih oleh pihak perusahaan setiap tanggal yang telah ditetapkan dalam kesepakatan. Baca Juga Kisah Inspiratif di Balik Komunitas Finansial Kampus Keuangan Keluarga 3. Fungsi buku besar pada perusahaan GrabowskaAdanya sebuah metode akuntansi berpengaruh besar pada jalannya keuangan perusahaan. Sehingga perusahaan sangat terbantu karena caranya telah tersistem dengan akuntansi menggunakan rincian buku besar dengan dua macamnya. Dalam perusahaan, buku besar pembantu mempunyai fungsi sebagai berikut ini Buku besar akan mencatat secara rinci guna memberi kemudahan dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Nantinya dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam setiap melakukan pencatatan. Berguna sebagai pembanding untuk meneliti di bagian buku besar umum. Karena seperti yang kita tahu apa itu buku besar pembantu telah mencakup data secara rinci dan detail dari saldo ketimbang umum. Dapat berfungsi dalam membagi tugas saat menyelesaikan laporan keuangan pada perusahaan . Sistem akuntansi tidak hanya menyediakan 1 buku saja. Mempermudah semua pihak ketika ingin menemukan data informasi terkait jumlahnya akun atau keuangan perusahaan. Baca Juga Tingkatkan Akses Keuangan Daerah, OJK Optimalkan TPAKD 4. Sumber pencatatan buku besar sudah mengetahui apa itu buku besar pembantu, maka mudah sekali untuk mencari sumber catatan transaksinya. Sumber catatan ini adalah poin utama dalam pembuatan sebuah laporan akuntansi dengan jelas dan catatan merupakan semua hal yang berkaitan dengan bukti transaksi dimana membawa perubahan pada nominalnya utang piutang. Dalam memasukkan sumber data, harus menggunakan metode yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahan. Baca Juga Dukung Akses Keuangan Petani, OJK Kembangkan Ekosistem Pembiayaan KUR 5. Perbedaan buku besar dan buku besar umum buku besar sebagai pengendali atas saldo baik itu untuk pemasukan maupun pengeluaran adanya transaksi. Buku yang didalamnya memuat lebih banyak rincian dari buku dari itu untuk mengetahui lebih jelasnya lagi terkait perbedaan antara keduanya itu. Simak penjelasan apa saja yang membedakan buku besar dan buku besar pembantuSumber pencatatanDi dalamnya pencatatan buku besar hanya memuat informasi yang berasal dari jurnal umum dan khusus. Sedangkan buku besar pembantu menggunakan sumber data dari buku informasi buku besar pembantuBuku besar mencatat seluruh informasi yang sifatnya kolektif atau biasanya dilakukan pada tiap akhir bulan. Tentu berbeda dengan buku besar pembantu yang melakukan pencatatan atas transaksi setiap harinya, itulah yang membuat catatan lebih rinci dan pencatatan akunSumber informasinya buku besar hanya melihat pada tanggal akhir bulan saja. Namun sumber yang didapat dalam pencatatan buku besar pembantu berasal dari tiap transaksi yang dilakukan pada tanggal hari artikel ini terkait apa itu buku besar pembantu. Semoga bisa bermanfaat dalam mengenal dan membedakannya dengan buku besar umum.
Membuatpostingan di buku besar juga lebih mudah karena hanya memindah total jumlah tiap akun ke buku besar. Pemindahan juga dapat dilakukan secara berkala sehingga pekerjaan tidak menumpuk. Hal ini akan mempercepat pembuatan laporan keuangan. Jurnal Khusus Memudahkan pengecekan transaksi . Salah satu tugas akuntan adalah memastikan transaksi
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Home » Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan?Daftar Isi1 Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Jenis – jenis Buku Besar Manfaat Buku Besar Related posts Dalam akuntansi dikenal adanya buku besar pembantu yang digunakan dalam membuat laporan keuangan secara manual. Namun pada laporan keuangan yang menggunakan program akuntansi, ada beberapa yang tidak menerapkan buku pembantu. Ini disebabkan karena semua transaksi pada suatu periode dapat dilihat secara langsung di buku besar. Tampilan general ledger dengan menggunakan Zahir Accounting sebagai berikut Buku besar sendiri didefinisikan sebagai buku yang berisi perkiraan yang saling terkait dan merangkum pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Setiap perusahaan memiliki perkiraan buku besar yang berbeda-beda, tergantung pada keuangan perusahaan, volume transaksi, dan informasi yang dibutuhkan. Pada perusahaan berskala besar dengan transaksi yang banyak perlu melakukan penggolongan secara terinci sehingga membutuhkan jumlah rekening yang cukup besar. Karena itu rekening tersebut dirinci dalam buku pembantu. Sesuai dengan prosedurnya, buku pembantu dibuat setelah tersedianya buku besar. Sedangkan buku besar pembantu merupakan cabang dari buku besar yang berisi rincian rekening tertentu dan informasi lain yang diperlukan selain informasi yang terdapat pada buku besar utama. Jenis – jenis Buku Besar Pembantu Pada dasarnya buku besar pembantu yang digunakan oleh perusahaan dibagi menjadi 1. Buku besar pembantu piutang usaha yang digunakan untuk merinci langganan kredit, transaksi penjualan kredit dilakukan ke siapa saja, alamat dan jumlah nominalnya. Perubahan piutang dagang dicatat pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum sebagai perkiraan induk. Perubahan pada setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang. 2. Buku besar pembantu utang, digunakan untuk mencatat pemasok yang banyaknya ditentukan oleh pinjaman kredit yang diberikan pemasok. Perubahan utang dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan pada setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu. 3. Buku besar pembantu persediaan barang dagang, digunakan untuk mencatat persediaan barang, seperti jenis, jumlah, harga, atau harga pokok secara keseluruhan. Manfaat Buku Besar Pembantu Penggunaan buku besar pembantu akan memberikan berbagai manfaat, seperti 1. Mempermudah pembuatan laporan keuangan. 2. Meningkatkan ketelitian dengan membandingkan saldo dalam buku besar umum dengan saldo dalam buku pembantu 3. Dilakukannya pembagian tugas dalam pengerjaan akuntansi 4. Jenis dan jumlah elemen transaksi dapat diketahui dengan segera Related posts I am at Zahir Surabaya. Call me at +62-31 5910444
pelanggandi buku besar pembantu piutang dagang. o Departemen buku besar Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan rangkuman akun dari
3. Buku Besar Pembantu Piutang dan Utang Usaha Dalam buku besar pembantu Piutang Usaha keadaan piutang kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Daftar ini disebut akun buku besar pembantu piutang usaha. Perubahan piutang usaha secara keseluruhan dicatat dalam akun Piutang Usaha sebagai akun induk, dan perubahan piutang kepada masing-masing langganan dicatat pada akun masing-masing dalam buku besar pembantu Piutang Usaha. Piutang kepada seorang langganan bertambah dengan adanya penjualan secara kredit, dan berkurang karena adanya retur penjualan/pengurangan harga dan penerimaan pembayaran karena pembayaran yang lebih cepat. Semua transaksi ini memerlukan bukti transaksi seperti faktur, nota kredit dan bukti lainnya. Bukti-bukti ini merupakan dasar pencatatan transaksi dalam jurnal dan buku besar pembantu. Pencatatan pada Akun Piutang Usaha dalam buku besar dilakukan secara periodik berdasarkan pencatatan yang dilakukan dalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum atau jurnal-jurnal lainnya. Pencatatan dalam buku besar pembantu piutang lazimnya dilakukan langsung dari bukti-bukti seperti faktur, nota kredit, dan bukti penerimaan kas. Setelah pencatatan dalam buku besar pembantu dilakukan, pada kolom referensi dalam masing-masing jurnal diberi tanda Ö, untuk menyatakan bahwa pos tersebut tidak memerlukan proses lebih lanjut. Buku besar pembantu diselenggarakan berdasarkan urutan abjad dari langganan. Secara berkala, misalnya pada akhir tiap bulan atau akhir tahun saldo akun langganan dalam buku besar pembantu piutang usaha dikhtisarkan dalam sebuth daftar yang disebut Daftar Saldo Piutang usaha, atau daftar Piutang Usaha. Total dari daftar saldo ini harus sama dengan saldo dari akun Piutang Usaha dalam buku besar. Kalau ada perbedaan diantara keduanya, perbedaan tersebut perlu dicari penyebabnya. Kesalahan pencatatan dapat terjadi dalam jurnal, buku besar atau dalam buku besar pembantu. Buku besar pembantu ini sangat penting artinya bagi perusahaan karena dapat memberikan informasi tentang piutang secara terperinci. Dari buku ini dapat diketahui, kepada siapa perusahaan berpiutang, dan dengan jumlah berapa. Hal ini dapat digunakan dalam melakukan penagihan dan pemberian kredit kepada langganan. Contoh Sebagai contoh di bawah ini disajikan Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal Umum, untuk menggambarkan proses pencatatan dalam akun Piutang Usaha dan dalam buku besar pembantu Piutang Usaha. Jurnal Penjualan Hal 35 Tanggal Nomor Faktur Debitur Ref. Jumlah 2005 Nop 2 415 PD Juanda Ö 3 416 Fa Bakri Ö 5 417 Abadi & Co Ö 9 418 CV Perkasa Ö 10 419 PD ABC Ö 17 420 Toko Bulan Purnama Ö 23 421 PD Terang Bulan Ö 26 422 CV Satria Ö 27 423 Fa Bakri Ö Jurnal Penerimaan Kas Hal 14 Tang-gal No. Bukti Keterangan Ref. Akun yang di debit Akun yang dikredit Kas Piutang usaha Penjualan Serba Serbi 2005 Nop. 2 71 Wesel Tagih 112 5 72 PD Garuda Ö 6 73 Udin & Co Ö 7 74 Penjualan Tunai Ö 10 75 Sejati & Co Ö 13 76 Fa Umar Ö 14 77 Penjualan Tunai Ö 17 78 PD Rajin Ö 19 79 Toko Matahari Ö 21 80 Penjualan Tunai Ö 23 81 Pendapatan Bunga 811 24 82 PD Nakula Ö 27 83 Toko Matahari Ö 28 84 Penjualan Tunai Ö 30 85 Penjualan Tunai Ö 111 121 411 Ö Jurnal Umum Hal 28 Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit 2005 Retur Penjualan dan Pengurangan harga 412 Piutang Usaha PD ABC 113/Ö Daftar saldo piutang usaha pada tanggal 1 Nopember 2005 adalah sebagai berikut DAFTAR SALDO PIUTANG USAHA pada tanggal 1 Nopember 2005 PD ABC Rp. - Bahar & Co Toko Bulan Purnama CV Satria PD Terang Bulan - PD Juanda CV Perkasa - PD RamayaniBakri Fa Bakri - Abadi & Co PD Barokah Rp Berdasarkan jurnal-jurnal dan daftar saldo yang disajikan dimuka, akun buku besar Piutang Usaha dan akun-akun langganan dalam buku besar pembantu Piutang Usaha akan nampak sebagai berikut Buku Besar Nama Akun Piutang Usaha No. Akun 113 Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit 2005 Nop. 1 Saldo Ö - - 13 JU28 - 30 JPJ35 - 30 JPJ14 - Buku Besar Pembantu Piutang Usaha Nama PD. ABC File A Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 10 JPJ35 13 JU28 17 JPN14 Nama Bahar & Co File B Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 6 JPN14 Nama Bulan Purnama, PD File B Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 17 JPJ35 19 JPN14 27 JPN14 - Nama CV SATRIA File S Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 26 JPJ35 Nama PD. Terang Bulan File T Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 26 JPJ35 Nama Fa. Bakri File S Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 3 JPJ35 13 JPN14 27 JPJ35 Nama Abadi & Co File S Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 5 JPJ35 10 JPN14 Nama Subandi, PD File T Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö Nama Juanda, PD File J Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 2 JPJ35 5 JPN14 Nama CV Perkasa File D Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 9 JPJ35 Nama PD. RAMAYANA File M Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 9 JPN14 DAFTAR SALDO PIUTANG USAHA Pada tanggal 30 Nopember 2005 PD ABC Rp. Bahar & Co Toko Bulan Purnama - CV Satria PD Terang Bulan PD Juanda CV Perkasa PD Ramayani Fa Bakri Abadi & Co PD Subandi Rp Pertanyaan 1. Apa kegunaan buku piutang? 2. Jelaskan hubungan jurnal penjualan dengan akun-akun debitur di buku piutang! 3. Jelaskan cara pencatatan transaksi dalam buku piutang! 4. Sebutkan bukti-bukti yang digunakan untuk pemcatatan ke buku piutang! 5. Jelaskan bagaimana retur penjualan dicatat a. Bila penjualan dilakukan dengan kredit b. Piutang yang bersangkutan belum diterima 6. Apa yang dimaksud dengan akun pengendali “Piutang” dan buku piutang? 7. Jelaskan hubungan antara akun pengendali Piutang dengan buku piutang! 8. Apakah yang dicerminkan oleh daftar piutang yang dibuat oleh sebuah perusahaan? 9. Bagaimana hubungan antara daftar piutang dengan akun piutang di buku besar dan akun-akun debitur di buku piutang? Pilihan Ganda 1. Piutang pada langganan akan berkurang a. Karena adanya retur penjualan b. Karena pelunasan piutang c. Karena adanya pembelian d. Karena adanya pelunasan hutang 2. Kesamaan saldo buku piutang dengan akun piutang di buku besar menunjukkan a. Pencatatan saldo benar b. Penjualan berkurang c. Piutang bertambah d. Pencatatan belum tentu benar 3. Buku piutang digunakan untuk a. Mencatat piutang pada masing-masing langganan b. Mencatat piutang di buku utang c. Mencatat pengeluaran kas d. Mencatat pelunasan utang 4. Piutang pada langganan akan bertambah a. Karena penjualan tunai b. Karena penjualan kredit c. Karena pembayaran piutang d. Karena adanya pembelian barang 5. Kolom debit pada buku piutang digunakan untuk a. Mencatat penjualan tunai b. Mencatat penjualan kredit c. Mencatat penerimaan uang d. Mencatat pembelian 6. Pencatatan dalam akun piutang usaha berkaitan dengan a. Pencatatan dalam jurnal penjualan b. Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas c. Pencatatan dalam jurnal umum d. a, b, dan c 7. Penjualan kredit sebesar Rp. Jika disusun daftar saldo piutang usaha a. Angka daftar saldo piutang usaha menunjukkan Rp. b. Penjualan dicatat Rp. c. Piutang usaha dicatat Rp. d. Penerimaan bunga tidak terjadi 8. Retur tunai penjualan yang diberikan perusahaan a. Akan dicatat dalam jurnal umum b. Akan dicatat pada buku utang c. Akan menambah akun penjualan d. Tidak ada yang benar 9. Penjualan kredit yang dilakukan perusahaan a. Akan ditulis pada sisi kredit akun penjualan di buku besar b. Menambah utang usaha c. Ditulis pada sisi debit buku utang d. a, b, dan c 10. Daftar saldo piutang usaha menunjukkan jurnal Rp. Akun piutang usa-ha di buku besar menunjukkan Rp. Sebab-sebab perbedaan adalah a. Kemungkinan salah posting ke buku besar dari jurnal penjualan b. Kemungkinan salah catat dalam buku pembantu piutang c. Kemungkinan salah catat dalam jurnal penjualan d. Kemungkinan salah waktu memposting Soal 1. Perusahaan Dagang Sederhana didirikan pada tanggal 1 Maret 2005. Penjualan kredit serta retur penjualan yang terjadi selama bulan Maret 2005 nampak seperti terlihat di bawah ini Maret 4 Dijual kepada CV. Sejati faktor no. 1 Rp. 8 Dijual kepada Toko Indah faktur no. 2 Rp. 10 Dijual kepada Toko Santun faktur no. 3 Rp. 12 Dikeluarkan nota kredit no. 1 kepada Toko Indah untuk barang-barang yang dikembalikan Rp. 15 Dijual kepada Toko Sehati, faktur no. 4 Rp. 19 Dijual kepada Toko Keluarga, faktur no. 5 Rp. 22 Dikeluarkan nota kredit no. 2 kepada CV. Sejati untuk barang yang dikembalikan Rp. 24 Dijual kepada Toko Indah faktor no. 6 Rp. 25 Dikeluarkan nota kredit no. 3 kepada Toko Sehati untuk barang-barang yang rusak karena kesalahan pembungkusan Rp. 27 Dijual kepada Toko Keluarga, faktur no. 7 Rp. Diminta 1 Buatlah akun-akun berikut beserta nomor akunnya dalam buku besar Perusaha an Dagang Sederhana Piutang 113; Penjualan 411; Retur Penjualan 412. 2 Buatlah Buku Piutang berikut Toko Indah, Toko Santun, Toko Sehati, Toko Keluarga. 3 Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam jurnal penjualan, jurnal umum, dan buku piutang. 4 Pindahkan data dalam jurnal penjualan dan jurnal umum ke dalam akun-akun yang bersangkutan di buku besar. 5 Hitung, berapa total saldo piutang di buku piutang? 2. Perusahaan Dagang Karya didirikan pada bulan Januari 2005. Penjualan barang dagang secara kredit dan Retur Penjualan adalah sebagai berikut Januari 18 Dijual barang dagang dengan kredit kepada Hendri & Co Rp. faktur no. 1 19 Dijual barang dagang secara kredit kepada Abubakar & Co. Rp. faktur no. 2 21 Dijual barang dagang dengan kredit kepada CV. Omega Rp. faktur no. 3 23 Dikirim nota kredit no. 1 sejumlah Rp. kepada Abubakar & Co. untuk barang dagang yang diterima kembali 25 Dijual barang dagang secara kredit kepadaRudy & Co Rp. faktur no. 4 27 Dijual barang dagang dengan kredit kepada Santi Rp. faktur no. 5 28 Dikirim nota kredit no. 2 sebesar Rp. kepada Hendri & Co untuk separtai barang dagang yang diterima kembali. 29 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV. Omega Rp. faktur no. 6 30 Dikirim nota kredit no. 3 sebesar Rp. kepada Herry & Co untuk separtai barang dagang yang rusak dalam perjalanan 31 Dijual barang dagang dengan kredit kepada CV. Omega Rp. faktur no. 7. Diminta 1 Bukalah akun-akun dalam buku besar sebagai berikut Piutang 102, Penjualan 401, Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 402. 2 Catatlah dalam buku piutang transaksi-transaksi tersebut. 3 Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas ke dalam jurnal penjualan atau jurnal umum. 4 Pindahkan data yang terdpat di jurnal ke dalam akun yang bersangkutan ke buku besar. 5 Buatlah daftar rincian piutang pada tanggal 31 Januari 2005. 6 Hitung saldo akun piutang di buku besar pada tanggal 31 Januari 2005. 3. Di bawah ini adalah beberapa transaksi tertentu dari Perusahaan Dagang Arief untuk bulan Januari 2005 Januari 4 Diterima setoran modal oleh Hartono secara tunai sebesar Rp. buk kas masuk no. 1 6 Diterima pinjaman dari Bank Hati Suci dengan menandatangani wesel untuk jangka waktu 90 hari dan tingkat bunga 24% setahun sejumlah Rp. bukti kas masuk no. 2 7 Dijual barang dagang kepada Fa. Surya sebesar Rp. secara kredit faktur no. 386 11 Dijual barang dagang secara tunai kepada Manjur & Co. sebesar Rp. bukti kas masuk no. 3 15 Dijual barang dagang kepada Toko Laris secara tunai sebesar Rp. bukti kas masuk no. 4 16 Diterima penagihan dari Fa. Surya untuk penjualan yang dilakukan pada tanggal 7 Januari bukti kas masuk no. 5 18 Dijual barang dagang kepada PD Warga sebesar Rp. secara kredit faktur no. 387 19 PD Warga mengembalikan barang dagang yang rusak. Untuk ini dikeluarkan Nota Kredit No. 174 sebesar Rp. 21 Dijual barang dagang kepada Anton & Co. Rp. faktur no. 388 25 Penjualan tunai pada hari ni adalah Rp. bukti kas masuk no. 6 30 Diterima penagihan pada PD Warga bukti kas masuk no. 7 Diminta 1 Buatlah jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum. Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam jurnal-jurnal tadi. 2 Buatlah akun-akun di buku besar dengan kode nomor-nomor akun seperti terlihat di bawah ini Nomor Akun Nama Akun 101 Kas 110 Piutang Dagang 215 Wesel Bayar 301 Modal Tuan Hartono 401 Penjualan 413 Retur Penjualan & Pengurangan Harga Buatlah buku piutang untuk debitur sebagai berikut Fa. Surya, Anton & Co. Masukkan data yang terdapat dalam jurnal ke dalam buku besar maupun buku piutang. 3 Buatlah daftar rincian piutang pada tanggal 31 Januari 2005! 4 Hitung saldo akun piutang pada tanggal 31 Januari 2005! 1 Buku Besar Pembantu Utang Usaha Akun Utang Usaha dalam buku besar menggambarkan keadaan utang usaha secara keseluruhan. Keadaan utang usaha secara terperinci dapat diketahui dari buku besar pembantu utang usaha. Perubahan utang usaha secara keseluruhan dicatat dalam akun Utang Usaha sebagai akun induk controlling account, sedangkan perubahan utang kepada para pemasok dicatat pada akun masing-masing dalam buku besar pembantu utang usaha. Pencatatan dalam akun Utang Usaha dilakukan secara periodik, misalnya setiap minggu atau setiap bulan, berdasarkan pencatatan dalam jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal umum atau jurnal-jurnal lainnya. Pencatatan dalam buku besar pembantu Utang Usaha lazimnya dilakukan langsung dari bukti-bukti. Setelah pencatatan dalam buku besar pembantu Utang Usaha dilakukan, pada kolom referensi dalam masing-masing jurnal diberi tanda Ö , untuk menyatakan bahwa pencatatan dalam buku besar pembantu telah dilakukan. Buku besar pembantu Utang Usaha diselenggarakan berdasarkan urutan abjad. Secara berkala, misalnya pada akhir bulan saldo akun-akun dalam buku besar pembantu diikhtisarkan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar Utang Usaha. Total dari daftar saldo ini harus sama dengan saldo akun Utang Usaha dalam buku besar. Perbedaan yang terjadi harus segera dicari penyebabnya. Daftar Saldo Utang Usaha pada tanggal 1 November 2005 adalah sebagai berikut DAFTAR SALDO UTANG USAHA pada tanggal 1 November 2005 CV. Bakri Rp. CV. Indah Rp. - Fa. Nusa Baru Rp. - Permata & Co. Rp. - Rusdi & Co. Rp. Herman & Co. Rp. - Nova & Co. Rp. Fa. Ali Rp. Rp. Berdasarkan jurnal-jurnal dan daftar saldo yang disajikan dimuka, akun buku besar Utang dan akun-akun pemasok dalam buku besar pembantu Utang Usaha akan nampak sebagai berikut PD. HENDRA Jurnal Pembelian Bulan November 2005 Tgl. No. Fak-tur Nama Pemasok Ref. Debit Kredit Pembelian Perl. Toko Perl. Kantor Serba-serbi Utang Usaha Akun Ref. Jml. 2005 Nop 2 109 Fa. Bakri Ö 4 767 Herman & Co Ö 7 869 Permata & Co Ö - - 10 772 Herman & Co Ö 11 413 CV Indah Ö 13 1769 Fa Nusa Baru Ö 14 0021 Fa Ali Ö 17 47 PD Merkuri Ö - Per. Ktr 122 19 567 Nova & Co Ö 21 50 Fa Ali Ö - 24 881 Permata &Co Ö - Per. Toko 121 27 420 CV Sejah-tera Ö 511 115 116 Ö 211 PD. HENDRA Jurnal Pengeluaran Kas Bulan November 2005 Tgl. No. Cek/ Giro Bilyet Keterangan Ref. Debit Kredit Serba-serbi Utang Usaha Kas Akun Jumlah Pembelian 2005 Nop 3 811 Pembelian Brg. Dagang 5 812 Pembelian Perl. Kantor 112 Peralatan Kantor 10 813 Herman & Co Ö 12 814 Pemb. Perl. 115 Perl. Toko 116 Perl. kantor 14 815 Rupa-rupa Biaya 719 Rupa-rupa Beban Umum 16 916 Premi Asuransi 719 Asuransi dibayar dimk. 18 817 Herman & Co 117 20 818 Rusdi & Co Ö 23 819 CV Bakri Ö 24 820 Pembelian Brg. Dagang Ö 821 Nova & Co Ö 26 822 Fa Ali Indah Ö 26 823 Pemasangan Iklan 613 Beban Iklan 27 824 Fa Nusa Baru Ö 28 825 Rupa2 Beban 619 Rupa2 Beban Penj. 30 826 Gaji Pegawai 612 Beban Gaji Penj. 30 827 Gaji Pegawai 712 Beban Gaji Adm. V 511 211 111 2 Buku Besar Nama Akun Utang Usaha No. Akun 211 Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo Debit Kredit 2005 Nov. 1 Saldo v - - - 20 JU 28 - - 29 JU 28 - - 30 JPB 29 - - 30 JPK 15 - - 3 Buku Besar Pembantu Utang Usaha Nama CV. Bakri Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 Saldo v - - 2 JPB 29 - 23 JPK 15 - Nama CV. Indah Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 11 JPB 29 - 27 JPB 29 - Nama CV. Nusa Baru Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 13 JPB 29 - 19 JPU 28 - 27 JPN 14 - - Nama Permata & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 7 JPB 29 - 24 JPJ 35 - Nama Rusdi & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 Saldo v - - 20 JPK 35 - - Nama Herman & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 4 JPB 29 - 10 JPB 29 - 10 JPK 15 - 18 JPK 15 - - Nama Nova & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 v - - 19 JPB 29 - 24 JPK 15 - Nama Fa. Ali Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 Saldo v - - 14 JPB 29 - 21 JPB 29 - 24 JPK 15 - Nama PD. Merkuri Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 16 JPB 29 - 29 JU 29 - Saldo akun-akun pemasok dalam buku besar pembantu Utang Usaha itu pada akhir November dijumlahkan dan disusun dalam daftar saldo utang usaha sebagai berikut DAFTAR SALDO UTANG USAHA Pada tanggal 30 November 2005 CV. Bakri Rp. CV. Indah Rp. Fa. Nusa Baru Rp. - Permata & Co. Rp. Rusdi & Co. Rp. - Herman & Co. Rp. - Nova & Co. Rp. Fa. Ali Rp. PD. Merkuri Rp. Rp. Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud dengan akun pengendali “utang”? 2. Apa yang dimaksud dengan Buku Utang? 3. Jelaskan hubungan antara akun pengendali “uang” dengan Buku Utang! 4. Mencerminkan apakah daftar utang yang dibuat oleh sebuah perusahaan? 5. Jelaskan bagaimana hubungan antara daftar utang dengan akun utang di buku besar! 6. Jelakan ara pencatatan transaksi pada buku utang! 7. Jelakan hubungan antara jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum dengan buku utang! 8. Jelaskan kapan sebaiknya pencatatan dalam akun utang dilakukan! 9. Jelaskan hubungan antara daftar utang dengan akun utang di buku besar dan akun-akun kreditur di buku utang! 10. Jelaskan apakah benar bila total daftar saldo utang sudah sama dengan saldo akun utang usaha dalam buku besar berarti pencatatan yang dilakukan sudah benar! Pilihan Ganda 1. Buku utang digunakan untuk a. Mencatat utang pada masing-masing kredit b. Mencatat utang di buku piutang c. Mencatat penerimaan kas d. Mencatat pelunasan piutang 2. Kesamaan buku utang dengan akun utang di buku besar menunjukkan a. Pencatatan belum tentu benar b. Penjualan berkurang c. Pembelian berkurang d. Pencatatan sudah benar 3. Utang pada langganan akan bertambah a. Karena adanya pembelian tunai b. Karena adanya pembelian kredit c. Karena adanya penerimaan kas d. Karena adanya penjualan 4. Kolom kredit pada buku utang digunakan untuk a. Mencatat pembelian tunai b. Mencatat pembelian kredit c. Mencatat penerimaan kas d. Mencatat potongan pembelian 5. Pembelian kredit adalah sebesar Rp. Jika disusun daftar saldo utang usaha a. Angka daftar saldo utang usaha menunjukkan Rp. b. Pembelian dicatat dengan Rp. c. Utang usaha dicatat Rp. d. Biaya bunga tidak ada 6. Pencatatan dalam akun utang usaha berkaitan dengan a. Pencatatan dalam jurnal penjualan b. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas c. Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas d. Pencatatan dalam buku bantu piutang 7. Pembelian kredit yang dilakukan perusahaan a. Akan ditulis pada sisi debit akun pembelian di buku besar b. Menambah piutang usaha c. Ditulis pada sisi debit buku piutang d. Ditulis pada sisi kredit akun pembelian di buku bear 8. Utang pada langganan akan berkurang a. Karena adanya retur pembelian b. Karena pelunasan piuang c. Karena adanya penjualan d. Salah semua 9. Daftar saldo utang usaha menunjukkan jumlah Rp. Akun utang usaha di buku besar menunjukkan jumlah Rp. Sebab-sebab perbedan adalah a. Kemungkinan salah posting ke buku besar dari jurnal pembelian b. Kemungkinan salah catat dalam buku pembantu utang c. Kemungkinan salah dalam jurnal pembelian d. a, b, dan c benar 10. Retur pembelian yang diberikan, perusahaan a. Akan dicatat dalam jurnal umum b. Akan dicatat pada buku piutang c. Akan menambah akun pembelian d. Tidak ada yang benar Soal 1. Yang diberikan di bawah ini adalah ringkasan dari jurnal-jurnal sebuah perusahaan dagang. Di dalam kepala tiap lajur tidak dicantumkan kata-kata debit dan kredit Diminta 1 Bukalah akun-akun dalam bentuk T sederhana untuk buku besar umum dan buku-buku besar pembantu Buku Besar Umum Buku Piutang Kas Langganan A Piutang Langganan B Asuransi Dibayar Dimuka Langganan C Investasi Toko Wesel Bayar Utang Buku Utang Penjualan Perusahaan ABC Retur Penjualan Perusahaan DEF Pembelian Perusahaan GHI Retur Pembelian 2 Masukkan dalam jurnal-jurnal ayat-ayat berikut pada akun-akun buku besar buku besar umum, buku piutang, dan buku utang bentuk T tersebut pada 1 di atas Akun Jumlah Akun Jumlah Langganan A Rp. Perusahaan ABC Rp. Langganan B Rp. Perusahaan DEF Rp. Langganan C Rp. Perusahaan GHI Rp. Rp. Rp. Jurnal Umum Retur Penjualan Rp. Piutang Langganan C Rp. Utang Perusahaan GHI Rp. Retur Pembelian Rp. Jurnal Penerimaan Kas Akun Serba-Serbi Piutang Penjualan Kas Langganan A Penjualan Tunai Wesel Bayar Penjualan Tunai Langganan C Inventaris Toko Jurnal Pengeluaran Kas Akun Serba-Serbi Utang Kas Asuransi Dibayar Dimuka Perusahaan DEF Perusahaan GHI Inventaris Toko 3 Buatlah sebuah neraca saldo dengan pertolongan akun-akun buku besar umum itu. 2. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini dalam Akun Induk Control Account dan Buku Bear Pembantu Subsidiary Ledger 1. Dijual barang secara kredit kepada B seharga Rp. 2. Dibeli dengan kredit barang-barang dari E seharga Rp. 3. Dijual barang kepada C secara kredit seharga Rp. 4. Dibeli barang dari D dengan kredit seharga RP. 5. Diterima kembali barang dari B seharga RP. karena barang tersebut rusak. 6. Dibayar utang dagang pada D sebesar Rp. sebagai angsuran pembelian barang. 7. Dijual barang dengan kredit kepada F seharga Rp. 8. Diterima dari B Rp. sebagai angsuran pembayaran utang pembelian barang. 9. Dijual barang dengan kredit kepada G seharga Rp. 10. Diterima kembali barang dari C seharga Rp. karena jenisnya tidak sesuai dengan pesanan 11. Dikembalikan kepada D barang seharga Rp. karena tidak sesuai dengan mutu yang diminta 12. Dibayar sejumlah Rp. kepada E sebagai pembayaran sebagian utang padanya. 13. DIjual barang seharga Rp. dengan kredit kepada B 14. Dibeli barang dari D seharga Rp. dengan kredit 15. Diterima dari B sebesar Rp. sebagai pembayaran utang pembelian barang Catatan Akun induk yang dibuat adalah akun Piutang Usaha dan akun Utang Usaha. Buku Besar Pembantu yang diperlukan adalah yang sejalan dengan akun induk tersebut. 4. Neraca Saldo Neraca Saldo PD. Hendra pada 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut PD. HENDRA NERACA SALDO pada tanggal 31 Desember 2005 Nomor Akun Nama Akun Debet Kredit 111 Kas 121 Piutang Usaha 131 Persediaan Barang Dagangan 141 Perlengkapan Toko 142 Perlengkapan Kantor 171 Peralatan Toko 181 Peralatan Pengangkutan 191 Perlatan Kantor 211 Utang Usaha 212 Kredit Bank 311 Modal Hendra 312 Pengambilan Pribadi Hendra 411 Penjualan 412 Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 511 Pembelian 512 Retur Pembelian dan Pengurangan Harga 611 Beban Sewa 614 Beban Gaji & Komisi Penjualan 616 Beban Iklan 617 Beban Kendaraan 619 Rupa-rupa Beban Penjualan 621 Gaji Pegawai 623 Beban Listrik 624 Beban Telepon dan Telegram 629 Rupa-rupa Beban Umum 711 Beban Bunga 811 Pendapatan Bunga 5. Neraca Lajur Seperti diketahui, neraca lajur merupakan alat yang diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, membuat penyesuaian dalam buku besar dan menutup akun-akun laba rugi akun nominal. Biasanya neraca lajur terdiri dari sepuluh kolom. Sepasang kolom jumlah debit dan kredit yang pertama adalah untuk neraca saldo. Data yang dicantumkan meliputi nomor dan nama akun dan saldo debit atau saldo kredit dari masing-masing akun. Pasangan kolom debit-kredit kedua digunakan untuk mencatat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada akhir periode. Pasangan kolom debit-kredit ketiga digunakan untuk menunjukkan saldo akun buku besar setelah disesuaikan dan disebut neraca saldo penyesuaian. Pasangan kolom debit-kredit keempat adalah untuk saldo akun-akun pendapatan dan biaya yang telah disesuaikan dan diebut kolom Laba-Rugi. Saldo akun-akun pendapatan dipindahkan ke sisi kredit dan saldo akun-akun beban dipindahkan ke sisi debit. Dari kolom-kolom inilah kemudian disusun Laporan Laba rugi. Pasangan debit-kredit kelima adalah kolom neraca yang menampung saldo akun-akun neraca, yaitu akun-akun Harta, Kewajiban Keuangan, dan Modal Neraca Lajur PD. Hendra Berikut disajikan langkah-langkah dalam penyusunan Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005 dari PD. Hendra 1 Kolom Neraca Saldo Neraca Saldo adalah atas akun-akun buku besar pada 31 Desember 2005. Kolom debit dan kolom kredit seperti biasa harus dipisahkan. Pejumlahan debit harus sama dengan penjumlahan kredit. Kalau tidak sama harus dicari sebabnya. 2 Kolom Penyesuaian Kolom ini digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum tercermin dalam buku besar. Dalam rangka penyusunan neraca lajur PD. Hendra penyesuaian-penyesuaian diperlukan. Apabila dilihat dari pengaruhnya terhadap akun neraca dan perhitungan Laba-Rugi, ayat jurnal penyesuaian dapat digolongkan sebagai berikut a. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi beban dan utang. Ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat oleh karena adanya beban yang telah terjadi, tetapi oleh karena belum saatnya dibayar maka belum dicatat. Beban-beban semacam ini kadang-kadang disebut beban yang masih harus dibayar accrued expense. b. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun beban dan aktiva. Ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat oleh karena transaksi-transaksi yang dicatat sudah tidak mencerminkan keadaan beban dan aktiva yang sebenarnya. c. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan aktifva. Ayat jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan pendapatan yang seharusnya telah dihasilkan tetapi belum dicatat. Pada akhir periode akuntansi pendapatan tadi merupakan pendapatan yang masih harus diterima accrued revenues. d. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan utang. Ayar jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan penerimaan uang untuk pendapatan yang belum dihasilkan. Penerimaan uang tadi akan menjadi pendapatan di masa datang. Pendapatan jenis ini kadang-kadang disebut dengan pendapatan diterima dimuka unearned revenues. Akun-akun yang timbul dengan adanya pos penyesuaian tetapi belum terdapat dalam neraca saldo ditambahkan dalam neraca lajur sesuai dengan bagan akun. Penyesuaian yang terdapat dalam neraca lajur yang dinyatakan dengan huruf a i dan pencatatannya dalam jurnal umum dapat jelaskan sebagai berikut a. Untuk memindahkan jumlah persediaan awal barang dagangan pada awal periode 1 Januari 2005 dari akun harta, dan pada saat yang sama jumlah ini diperhitungkan sebagai bagian dari harga pokok barang yang dijual. Pencatatan dalam jurnal umum untuk penyesuaian tersebut sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Ikhtisar Laba rugi 321 Persediaan Barang Dagang 131 b. Pos ini adalah untuk mencatat nilai persediaan barang dagangan pada tanggal 31 Desember 2005, yang merupakan persediaan akhir. Penetapan nilai persediaan didasarkan pada perhitungan fisik persediaan stock opname pada akhir tahu. Pencatatan dalam jurnal umum, penyesuaian tersebut dicatat sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Persediaan Barang Dagang 131 Ikhtisar Laba rugi 321 c. Pos penyesuaian ini adalah untuk mencatat jasa giro dan bank yang merupakan pendapatan bunga bulan Desember 2005 tetapi baru akan diperhitungkan oleh bank dalam bulan Januari 2005. Penyesuaian ini dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Bunga yang Akan Diterima 161 Pendapatan Bunga 811 d. Pos ini adalah untuk mencatat beban bunga tahun 2005 yang baru akan dibayar dalam tahun 2005. PD Hendra mempunyai pinjaman dari bank sebesar Rp. dengan bunga 24%/tahun. Bunga dibayar dibelakang tiap tanggal 1 Februari, 1 Mei, 1 Agustus, dan 1 November untuk triwulan sebelumnya. Bunga bulan November dan Desember 2005 baru akan dibayar pada tanggal 1 Februari 2005 bersama-sama dengan bunga Januari 2005, pada tanggal 31 Desember 2005 bunga bulan November dan Desember 2005 telah merupakan beban tahun 2005. Ayat jurnal untuk mencatat penyesuaian ini adalah sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Bunga 711 Bunga Terutang 231 Perhitungan 2 bulan bunga = 2/12 x 24% x Rp. = Rp. e. Pos penyesuaian ini mencatat nilai pemakaian perlengkapan toko yang dipakai selama tahun 2005. Neraca Saldo tanggal 31 Desember 2005 menunjukkan bahwa perlengkapan toko mempunyai saldo debit Rp. Jumlah ini me-nunjukkan persediaan perlengkapan pada 1 Januari 2005 ditambah dengan pem-belian selama 2005. Stock opname pada tanggal 31 Desember 2005 menun-jukkan nilai perlengkapan toko Rp. Dengan demikian perlengkapan toko yang terpakai selama 2005 adalah Rp. Rp. – Rp. Pencatatan dalam jurnal umum ada 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Perlengkapan Toko 618 Perlengkapan Toko 141 f. Pos penyesuaian ini mencatat nilai pemakaian perlengkapan kantor selama tahun 2005. Persediaan awal perlengkapan kantor ditambah dengan pembelian selama tahun 2005 tercantum dalam neraca saldo sebesar Rp. Stock opname pada tanggal 31 Desember 2005 menunjukkan nilai persediaan perlengkapan kantor sebesar Rp. Pemakaian perlengkapan kantor selama tahun 2005 dengan demikian berjumlah Rp. Rp. - Rp. Pencatatan atas penyesuaian dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Perlengkapan Kantor 626 Perlengkapan Kantor 142 g. Pos ini adalah untuk mencatat beban penyusutan peralatan toko untuk tahun 2005 dengan mendebit akun beban penyusutan peralatan toko dan mengkredit akun akumulasi penyusutan peralatan toko sebesar Rp. Pencatatan penyesuaian ini dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Penyusutan Peralatan Toko 612 Ak. Peny. Perl. Toko 172 h. Pos ini adalah untuk mencatat beban penyusutan peralatan pengangkutan untuk tahun 2005 dengan mendebit akun beban penyusutan peralatan pengangkutan dan mengkredit akun akumulasi penyusutan peralatan pengangkutan sebesar Rp. Pencatatan penyesuaian ini dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Penyusutan Peralatan Pengangkutan 613 Ak. Peny. Perl. Pengakutan 182 i. Pos ini adalah untuk mencatat beban penyusutan peralatan kantor untuk tahun 2005 dengan mendebit akun beban penyusutan peralatan kantor dan mengkredit akun akumulasi penyusutan peralatan kantor sebesar Rp. Pencatatan penyesuaian ini dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Penyusutan Peralatan Kantor 626 Ak. Peny. Perl. Kantor 192 W9d1. 135 226 366 244 383 283 165 352 32

buku besar pembantu dilakukan secara berkala misalnya pada